Welcome

Welcome

Senin, 20 Juni 2011

Disaat Daku Tua



Disaat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu.
Maklumilah diriku, bersabarlah menghadapiku.

Disaat daku menumpahkan kuah sayuran dibajuku,
Disaat daku tidak lagi mengikatkan tali sepatu,
Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu, Membimbingmu untuk melakukannya

Disaat daku dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankan mu
Bersabarlah mendengarkanmu, janggan memotong ucapanku
Dimasa kecilmu, daku harus mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali, hingga dirimu terbuai dalam mimpi.

Disaat daku membutuhkanmu untuk memandikanku,
Janganlah menyalahkanku. Ingatkah dimasa kecilmu, bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi?

Disaat daku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern,
Janganlah menertawaiku.
Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setia “mengapa” yang engkau ajukan disaat itu.

Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku.
Bagaikan dimasa kecilmu daku menuntun mu melangkah kaki untuk belajar berjalan.

Disaat daku melupakan topic pembicaraan kita,
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya.
Sebenarnya, topic pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku, asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku, daku telah bahagia

Disaat engkau melihat diriku menua,
Janganlah bersedih.
Maklumilah diriku, dukunglah daku,
Bagaikann daku terhadapmu disaat engkau mulai belajar kehidupan.

Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini,
Kini temanilah aku hingga akhir jalan hidupku.
Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu,
Daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur,
Didalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga kepadamu

Walaupun seseorang telah melakukan beribi-ribu kebajikan, tetapi tidak melakukan bhakti terhadap ibu dan ayah, kebajikannya hanya sia-sia belaka….


Tidak ada komentar:

Posting Komentar